- Perusahaan aplikasi ride-hailing, GoJek buka suara soal rencana untuk melantai di bursa saham.GoJek berkeinginan untuk melakukan Initial Public Offering (IPO) dalam waktu tiga sampai empat tahun ke depan.
Hal tersebut diutarakan Vice President Corporate Affair Gojek, Michael Say di Semarang, Senin (21/10/2019) kemarin. Menurutnya, saat ini GoJek tengah bertekad untuk menghasilkan laporan keuangan yang "hijau" sebagai syarat untuk IPO.
"Setiap perusahaan, termasuk para founder GoJek, juga berkeinginan 3-4 tahun mendatang bisa IPO (initial public offering)," kata Michael.
"Agar bisa IPO, mau tidak mau laporan keuangan kan harus 'hijau' sehingga tidak mungkin terus 'bakar uang'," lanjutnya.
Meski demikian, ketika KompasTekno melakukan konfirmasi ulang pada Selasa (22/10/2019) pagi, Michael tidak menyebut bahwa rencana IPO adalah prioritas perusahaan dalam waktu dekat.
Ia hanya menerangkan bahwa saat ini fokus utamaGoJek adalah mengembangkan bisnis dan memperukuat layanan kepada para pengguna aplikasi.
"IPO belum menjadi prioritas dalam waktu dekat," ungkap Michael kepada KompasTekno melalui pesan singkat.
"Fokus kami saat ini adalah untuk terus mengembangkan bisnis dan memperkuat layanan kepada para pengguna aplikasi kami, serta terus memberikan dampak ekonomi dan sosial yang signifikan kepada mitra kami di negara-negara tempat kami beroperasi," lanjutnya.
Ketika ditanya soal rencana pendanaan perusahaan ke depan, Michael pun tidak menjelaskan apakah perusahaan memang sudah menetapkan kapan waktu untuk IPO, atau masih akan mengoptimalkan pendanaan dari investor.